Semua orang ingin menjadi lebih baik, ada yang menganggap dengan memiliki uang hidup akan menjadi lebih baik. Mereka bersemangat fokus mengejar uang, terkadang harus menghalalkan segala cara, sampai lupa bahwa di alam kubur tidak ada. Ada juga yang menganggap keamanan yang membuat hidup jadi lebih baik. Mereka menjadi terlalu protekif dalam menjaga harta dan keturunannya, terkadang lupa bahwa setiap diri tidak pernah aman dengan kedatangan ajal. Ada lagi yang menganggap kedudukan lah yang membuat hidup jadi lebih baik, bersemangat mengejar gelar, menambah gelar dibelakang nama mereka sampai lupa dengan gelar almarhum. Lalu bagaimana padangan Islam tentang membuat hidup jadi lebih baik?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, kita harus menganalisis tujuan utama dari Nabi Muhammad SAW diturunkan. Apakah Nabi Muhammad SAW diturunkan untuk memperbaiki ekonomi? Atau untuk keamanan? Atau untuk kedudukan? Tentu saja tidak bukan. Nabi Muhammad SAW bertujuan untuk memperbaiki akhlaq. Bangsa yang dahulu berada di lembah kegelapan dibimbing ke jalan yang terang-benderang, bangsa yang dahulu biadab dibimbing menjadi bangsa yang beradab. Dengan penyempurnaah Akhlaq akhirnya semua dapat digapai, perekonomian menjadi sejahtera, keamanan terjamin dan kedudukan datang dengan sendirinya. Itulah yang membuat hidup ini jadi jauh lebih baik, yaitu memiliki akhlaq yang baik. Dengan akhlaq yang baik, kita dapat mengubah diri kita, dapat mengubah keluarga kita, dapat mengubah bangsa kita, bahkan dapat mengubah dunia.
Lalu bagaimana caranya kita memiliki akhlaq yang baik? Jawabannya hiduplah sesuai dengan tuntunan Alquran dan Hadist, rajin membaca Alquran dan Hadist. Alquran adalah petunjuk dalam kehidupan ini, kita harus rajin membacanya agar tidak tersesat dalam kehidupan. Disiplinkan diri untuk membacanya, bentuk diri menjadi generasi Qurani.
Bersemangatlah untuk mempelajari Alquran, untuk hijrah menjadi yang lebih baik, untuk memperbaiki diri, dan mengubah dunia.
Mustofa (ODOJ 456)
Divisi Penulis, Departemen Promosi, Bidang Promas ODOJ
---------------------------------------------
*Artikel ini sebelumnya sudah diposting di Kompasiana ODOJ dengan link http://www.kompasiana.com/odoj-promas/semangat-hijrah_56a088ce7797735e14db74f7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar