KMGP-3 : Ketika ManG-ODOJ Pergi


Namanya ManG-ODOJ, panggilannya MamanG, dia bekerja serabutan, kadang jadi kuli pasar, kuli bangunan, kenek angkot, tukang cilok sampai insinyur, maksudnya insinyur bikin layangan hehehe. 

MamanG ini ikutan komunitas ODOJ kira-kira setahun lalu, ketika baru jalan 3 bulan, dia pergi menghilang dari grup, banyak yang kehilangan, walaupun dia jarang komen atau chat tapi rajinnya laporan membuat ODOJers lain merasa ter-semangati, ia selalu kholas pagi hari sebelum jam 6 pagi, ketika ditanya, inspirasinya dari mana, konon ia terinspirasi oleh pak ketua umum ODOJ yang selalu kholas di pagi hari, nggak tanggung-tanggung tokoh inspirasinya bukan admin lagi, tapi sang ketum :) 

Lama tak muncul, tiba-tiba MamanG sudah berada di grup lain yang berbeda, bukan dengan maksud modus untuk tipu-tipu kalau dia pindah grup, melainkan konon ternyata HP dia hilang diambil orang ketika sedang naikin batu bata di rumah orang alias lagi nguli… hmmmm… terkadang hidup ini memang terlihat tidak adil, orang yang sudah susah diberi cobaan, padahal orangnya baik dan rajin beribadah, sedangkan orang yang sudah kecukupan atau kaya sering banget mendapatkan rezeki yang tak henti-henti. 

Tapi MamanG nggak baper-an atau galau-an, kata ustadz terkadang orang yang diberi rezeki berlimpah justru sedang diuji apakah ia istidraj hingga melupakan dan jauh dari ibadah atau makin bersyukur dan sering berbagi dengan yang lain. 

Kembali ke MamanG yang sudah kembali ke grup ODOJ, tiba-tiba baru 2 bulan gabung lagi, MamanG kembali pergi, namun dia meninggalkan jejak eh pesan, katanya MamanG mau ijin left karena mau merantau ke Kalimantan, terpaksa jual HP untuk ongkos berangkat, katanya dia dijanjikan untuk dapat gaji bulanan 5 juta di sana, tugasnya buka lahan, tapi mudah-mudahan bukan terjebak jadi korban gafatar. Hiksss… Dua bulan menghilang MamanG kembali, konon ternyata dia diajak perusahaan untuk bakar hutan karena biayanya lebih murah ketimbang nebangin satu-satu, karena nggak tahan dengan hati nurani si MamanG-pun kembali ke Jakarta dan ikutan ODOJ lagi. 

Walaupun dia sempat keluar namun dia tilawah mandiri, nggak cuma tilawah, makan dan mandipun sendiri, karena MamanG masih muda belia dan belum menikah, usianya masih kepala dua. MamanG sekarang sudah jadi admin, katanya pengen banget punya peranan untuk bantu orang ibadah, ngingetin saudaranya yang belum kholas atau selesai ngodoj, dijapriin satu-satu, mumpung MamanG diterima disalah 1 minimarket yang ada wifi gratisnya, itupun dah izin sama pemiliknya yang ternyata ODOJers juga. 

Atas inisiatif MamanG, untuk bantu promosi ODOJ menuju 1 juta ODOJers di tahun 2017 (cieee visinya keren kan jauh ke depan), iapun membuat program dengan pemilik minimarket, yang akhirnya membuat pengumuman di kaca minimarket “Gratis Wifi utk laporan kholas komunitas ODOJ”

“Berminat gabung ODOJ, silahkan daftar ke MamanG-ODOJ” 

“Akhwat berminat mencari pendamping, silahkan japri ke MamanG-ODOJ ketik Jomblo spasi shalihah” 

Kini MamanG-ODOJ berniat untuk nggak pergi-pergi lagi, bukan apa-apa, karena film KMGP (Ketika Mas Gagah Pergi) aja baru season 1, kalo dia pergi nanti jadi KMGP-3 dong (Ketika ManG-ODOJ Pergi). Hehehe... 

Nb: Yang punya tempat usaha pake wifi gratis bisa ikutan jejak MamanG-ODOJ tuh :)   

Bem Wiezhanarcho (ODOJ 83) 
Feat Divisi Penulis, Kadept Promosi, Komunitas One Day One Juz
-----------------------------------------------------------------------
Artikel ini sebelumnya telah diposting di Kompasiana ODOJ dengan link: http://www.kompasiana.com/odoj-promas/kmgp-3-ketika-mang-odoj-pergi_56c11b66cc9273050e8b44bd

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram