Semangat Baru Hadapi Ujian Baru di Tahun Masehi


Sumber : http://mobavatar.com



Entah mengapa orang-orang selalu begitu antusias menghadapi tahun Masehi yang baru ini, apakah mereka tidak sadar bahwa sebenarnya penambahan tahun Masehi berarti berkurangnya usia kita dan bertambahnya ujian hidup kita. Seperti sudah kodratnya bahwa manusia akan selalu diuji seperti tertuang di surat Al-Ankabut [29] ayat 2 dan 3 :

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, 'kami telah beriman' dan mereka tidak diuji? Dan Sungguh, kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta."


Lalu bagaimana muhasabah kita selama ini, kita semakin dekat dengan akhir dunia. Sebenarnya kita sedang terjebak di zaman yang penuh dengan intrik dunia yang sedang mencoba menjatuhkan Islam, lalu semangat baru seperti apa sebenarnya yang mesti kita hadapi. Tinggi ilmu memang pintar tapi belum tentu tinggi iman dan takwanya, hanya Allah SWT yang tahu itupun kalau kita tidak terjebak dengan yang namanya riya’ atau sekadar pamer. Riya’ itu tipis sekali antara dosa dan pahala. Sungguh manusia itu sangat tinggi hatinya, walaupun tidak dapat pujian.

          Semangat baru itu tiap hari kita lakukan setelah bangun tidur lalu bersyukur karena kita masih diberi kehidupan, diberi nafas, diberi kesempatan untuk bertaubat, diberi kesempatan untuk meningkatkan iman dan takwa oleh Allah SWT. Semangat baru itu tatkala kita bisa menghadapi ujian yang diberikan-Nya dengan nilai yang bagus yang bisa menambah ketakwaan dan menambah keimanan kita kepada Allah SWT. Lalu sebenarnya  apa arti dari semangat baru itu, yang artinya kita harus siap menghadapi ujian yang bertahap yang ada di depan kita. Manusia terkadang lupa apa yang harus dilakukannya padahal di ujian kemarin kita sudah bisa mengambil hikmahnya, mengambil pelajarannya, dan karena ini mengapa Allah SWT selalu memberikan kita ujian demi ujian, kenapa? Hal ini agar kita selalu ingat bahwa di atas langit ada langit. Manusia memang makhluk ciptaan-Nya yang utama sekaligus sebagai khalifah di bumi, seorang khalifah yang mempunyai amanah besar beserta risikonya. Risiko yang tidak kecil, risiko yang akan membawa kita di antara dua pilihan yaitu surga atau neraka. Hanya dua pilihan itu saja yang sebenarnya manusia miliki. Pilihan yang sederhana yaitu pilihan menjadi baik atau tidak.

          Semoga dan semoga kita semua bisa menghadapi ujian demi ujian dengan menyatukan barisan dan saling menjaga ukhuwah sesama muslim. Karena ikatan darah itu tidak saja karena adanya genetik yang sama tetapi karena kita sama-sama memiliki Allah SWT beserta kekasih-Nya, Baginda Rasulullah Saw. Karena janji Allah SWT itu pasti asal kita bisa menghadapi ujian dengan baik, karena hidup itu tidak mudah maka dari itu kita bersama agar kita bisa membantu saudara kita yang terjatuh dan membuatnya untuk bangkit kembali sehingga suatu saat kita bias bersama dalam jannah-Nya. Aamiin... Aamiiin ya Rabb...

Salam semangat baru,

Melani WK (ODOJ G2774)
Divisi Penulis, Dept.Promosi, Bidang Promas ODOJ

Unknown

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram